Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2014

Pernikahan si Bungsu

Untuk adik kecilku, Mungkin saat ini kau sedang duduk takzim berdampingan dengan lelaki yang akan menjadi imammu. Kau hanya duduk diam, karena pada titik ini, lelakilah yang akan berbicara . Sudah pasti sekarang kuku-kukumu telah berwarna merah kehitaman, setelah semalam kau melakukan malam bainai  yaitu malam seribu harapan. Seribu doa dipanjatkan untuk anak daro yang akan melangsungkan akad nikah pada keesokan harinya. Tumbukan daun inailah yang membuat warna kukumu menjadi merah kehitaman. Keheningan segera menggelayut ketika akad nikah akan berlangsung. Semua orang menunggu dengan diam. Begitu juga dengan lelaki tua yang duduk tak jauh dari dirimu, bapak. Matanya menatapmu lekat, sorotnya lembut, aku sangat hapal dengan tatapannya itu. Lelaki yang selalu bersemangat dalam mempelajari Islam. Kamu tahu, aku sangat merindukannya. Pada hari inilah kewajibanya sebagai seorang ayah akan segera tunai. Menghantarkan putri bungsunya untuk menyempurnakan separuh agama.  ...