Skip to main content

Posts

Showing posts from May, 2015

Lima Jam Bersama Dwi Jaya

Matahari bersinar di ufuk timur. Cakrawala di atas sana berwajah hangat. Tidak masam, dan tidak pula terlampau ceria. Jalanan tak terlalu padat oleh arus kendaraan. Meski tak bisa juga dibilang lengang. Namun cukup nyaman untuk berlenggang. Angin berhembus dari penyejuk udara kendaraan yang kami tumpangi. Tak menusuk dingin, namun tak juga menyengat panas. Sebuah permulaan yang baik untuk aktitivitas di pagi itu. Kemudi kendaraan diarahkan ke tepian jalan raya bekasi, lalu berhenti di depan deretan kios yang berjejer rapat. KURSUS STIR MOBIL CV. DWI JAYA, begitulah yang tertulis di kaca depan salah satu toko. Yup, ke sinilah tujuan kami. Kami kemari karena mendapat rekomendasi dari kawan kakak ipar saya. Ada banyak pilihan tempat kursus stir kemudi di sekitar wilayah Cakung, Jakarta Timur. Hanya saja anjuran dari seorang kenalan biasanya akan menjadi pertimbangan dalam mengambil keputusan. Dan itulah yang terjadi pada kami. Tepat pukul 08.00 WIB kami membuka pintu yang tak te...

Aku Membutuhkanmu di Sini. Hanya Itu!!

Aku berdiri di tanah lapang. Tubuh-tubuh saling berdesakan. Anak-anak bermain berlarian. Muda mudi asik bercengkrama. Ada yang jalan berpelukan. Ada pula yang lebih memilih duduk berdampingan sembari menikmati petang. Aku diam tak bergerak. Hanya mataku yang liar mencarimu. Di kejauhan tampak sebuah pertunjukan yang menarik banyak orang untuk berkumpul. Kuputuskan mendekat. Mungkin di sana aku akan menemukanmu. Cetar. Cetar. Samar terdengar bunyi cambuk yang dipukul ke udara. Suaranya membahana menarik banyak perhatian. Cetar.  Riuh suara memadati tanah lapang. Tubuh-tubuh tinggi menutupi ku yang berada di barisan belakang. Rapat barisan membuatku kepayahan melihat pertunjukan di depan sana. Tapi aku harus menemukanmu. Saat ini aku begitu membutuhkanmu. Ada yang terasa kosong setelah sekian lama kita berpisah. Sungguh aku memerlukan dirimu. Menemaniku melalui dunia yang sudah tak ramah. Di depan sana aksi terus berlanjut. Aku masih berdiri diam. Mencari celah di anta...

Jelajah Indonesia dalam Tempo Singkat

Kamis (14/05), pukul dua siang, ketika perut sudah terisi cukup, anak-anak tidak rusuh, tangki bensin terisi penuh, dan mulut-mulut tak mengeluarkan keluh, maka itulah saatnya bagi kami untuk kembali menyapa TMII di hari libur yang tinggal separuh.  Ingress, game satu ini kerap berhasil menarik kami keluar dari rumah. Sebagai permainan yang berbasis Augmented-Reality (AR) mengharuskan para agent (pemain) menjelajahi banyak tempat yang dicurigai memiliki portal (pos-pos yang mengandung energi dalam bentuk Excotik Matter). Konon permainan yang menggabungkan dunia maya dan dunia nyata ini bisa dijadikan alternatif menurunkan berat badan yang sudah berlebih. Ada juga yang bilang sebagai sarana dalam memperluas pergaulan. Atau bisa juga memanfaatkan komunitas ini menjadi jalur koneksi dalam berbisnis. Apa pun alasan terjun ke dunia yang dibuat rusuh dengan perebutan XM (Excotik Matter) adalah sah-sah saja. Selama tidak merugikan lingkungan, keluarga atau bahkan diri sendiri tidak...

Antara Tanah Kusir dan Kalibata

Permulaan hari yang menyengat. Akhir pekan yang selalu riuh oleh mereka yang haus akan hiburan. Mol-mol menjamur menjadi jawaban bagi sebagian dan menjadi bencana bagi yang lain. Akhir pekan bukan mol-mol yang menguras isi kantong itu yang kami datangi. Tapi dua tempat yang akan membawa benak kita untuk berpikir sejenak akan kehidupan lain yang sangat jauh berbeda. Dunia yang tak mengenal adanya gadget yang super mahal dan super canggih, dunia gelap tanpa adanya penerang dari lampu-lampu kristal dengan harga yang selangit, dunia bisu tanpa perlu mendengar sumpah serapah yang kerap kita jumpai. Dunia baru yang sangat jauh berbeda dari saat ini. Dunia lain yang dipenuhi oleh keheningan. Konon hanya amalan yang mampu menemani. Tapi jika amalan pun tak punya, lantas apa yang akan menemani? Adalah sebuah kebiasaan ketika mendekati bulan suci ramadhan komplek-komplek pemakaman akan dipadati oleh manusia yang berbondong-bondong mendatangi tempat peristirahatan terakhir sanak kerabat mere...