KaCAu-KetikA Cinta menyapA mU

Sudah pertangahan januari, masih tersisa 16 hari lagi untuk bisa memenuhi target bisnis. Target? Kaku banget, serem, males ah, kenapa harus ada target. Banyak lagi hal negatip mengenai si target ini. Kasian bener dengan si target. Kesalahan apa yang telah diperbuat si target, hingga sebagian besar orang akan lari menghindarinya, hanya segelintir orang yang akan menyapanya dengan ramah, dan bersahabat dengan dia dalam waktu yang cukup lama.

Tak kenal maka tak sayang, mungkin sebagian yang lari terbirit-birit itu tidak kenal dengan si target. Mereka hanya tau dari kabar burung yang beredar. Dari mulut ke mulut, atau baru melihat tampang target sudah langsung menilai kalo si target adalah sesuatu yang menakutkan, yang harus dihindari sejauh mata memandang,bila perlu segera menghilang dari hadapan si target. hihi. Ya, tidak perlu sampai seperti itu. Coba kenalan dulu, mungkin bisa mengubah sedikit pandangan kamu tentang si target. 

Sebenarnya dalam keseharian kita, kita tidak terlepas dari target loh. Hal-hal yang sangat sederhana seperti bangun tidur, mandi, mencuci, memasak, ke sekolah, atau ke kantor. Itu semua adalah rutinitas kita sehari-hari. Tidak terlihat seperti sebuah target ya? Iya, karena kita sudah biasa melakukannya. Kalau pun pada waktu tertentu rutinitas itu terasa sedikit berat, tapi toh kita bisa memaksa diri kita untuk bergerak melakukan target pribadi kita. Ini karena witing tresno jalaran soko kulino yang artinya cinta tumbuh karena biasa.

Seperti membiasakan hal-hal baru kepada anak-anak, sebagian dari mereka mungkin tidak mengalami masalah tapi tidak sedikit yang memiliki kesulitan bila mereka mulai dilatih untuk lebih madiri. Seperti tidur sendiri, mandi sendiri, dan lain sebagainya. Tetapi apabila dilakukan secara konsisten maka kemandirian pada anak bukanlah hal yang mustahil. Secara tidak langsung mereka telah dikenalkan dengan yang namanya target. Misal, bangun tidur jam 06.00 pagi, ini adalah target baru bagi si anak yang biasanya bangun pagi pada pukul 09.00. Ini hanya contoh sederhana yang menunjukkan bahwa ternyata selama ini kita berteman baik dengan yang namanya target.

Nah sekarang bila kita melihat target dari sudut pandang seorang pebisnis. Wow itu adalah hal yang lumrah dan sangat manusiawi. Jadi kenapa si target tetep menjadi musuh bagi sebagian orang? Karena mereka belum mengenal target bila di lihat dari sudut pandang yang berbeda dari biasanya. Jika kamu sudah berani melangkah memasuki dunia bisnis, seharusnya target bukanlah masalah yang besar buat kamu. Seperti pepatah jawa witing tresno jalaran soko kulino , kenalan dulu dech sama yang namanya target mungkin setelah itu kamu malah bisa jatuh cinta. Dan bila cinta sudah menyapa, semuanya akan tampak indah. Jadi tidak ada lagi yang menakutkan kan ^_^

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.