Ketika Webinar Lalu Mati Lampu



gambar dari www.seriau.com

PLN oh PLN, apakah gerangan yang terjadi padamu? Dalam minggu ini sudah dua kali Pulo Gebang mati lampu. Apakah energi yang tersedia sudah habis terpakai? Atau sudah saatnya kita kembali menggunakan lampu petromak? Ah, yang benar saja. Minyak tanah saja sudah tidak diketahui di mana rimbanya. Dan sekarang sepertinya tidak hanya Pulo Gebang saja yang mati lampu. Setidaknya ini bagus untuk bumi. Biarkan dia istirahat sejenak, menikmati malam bersama bulan dan bintang. 

Ketika seseorang kecewa akan keadaan, mendadak ribuan ide akan bermunculan di kepalanya, menyampaikan rasa kecewa yang ada. Atau ketika seseorang sedang patah hati, bersedih, tidak jarang akan menghasilkan karya yang lebih terasa ruh menulisnya. Tapi saya sedang tidak patah hati, saya sedang sedikit kecewa dengan PLN tercinta. Walaupun hal ini belum ada apa-apanya bila dibandingkan ketika saya tinggal di Samarinda dulu. Beberapa tahun tinggal di Borneo, membuat saya harus merasakan betapa peliknya listrik di daerah yang kaya akan sumber daya alam batu bara. Sepertinya hampir setiap hari saya mengalami pemadaman listrik bergilir. Padahal saya tinggal di pusat kota Samarinda. Tepatnya di Perumahan Prevab Samarinda, lokasi perumahan ini tidak jauh dari Pasar Grosir Segiri.

Ironis ya, ketika sebuah negara yang katanya kaya akan sumber daya alamnya, tapi memiliki masalah dalam hal penyediaan kebutuhan listrik. Lalu ke mana sumber daya alam yang ada? Apakah sudah habis oleh tangan-tangan manusia rakus? Ada apa dengan negara ini? Lupakan saja pertanyaan-pertanyaan itu, karena tidak ada jawaban yang pasti tentang hal itu. Meskipun setiap bayi yang akan dilahirkan di tanah air tercinta ini akan memiliki pertanyaan yang sama dengan pendahulunya. Tapi sayangnya mereka akan mendapati jawaban yang sama pula. Ah ada apa dengan saya? Kenapa menjadi pesimis seperti ini. Harapan itu masih ada, selama masih ada yang peduli mungkin negara ini akan terbebas dari keterpurukannya selama ini. Semoga.

Tulisan ini menjadi melantur, maksud hati ingin menuangkan kekecewaan karena tidak bisa mengikuti webinar malah merembet ke mana-mana. Atau begitu besarkah rasa kecewa yang ada? Mungkin saja, karena banyak kerugian yang saya alami gara-gara mati lampu. Diantaranya saya tidak bisa mengikuti webinar hari ini, itu sudah pasti, gara-gara mati lampu saya tidak bisa mendengar suara merdu direktur diamond saya, gara-gara mati lampu saya tidak bisa mengikuti presentasi yang dibawakan oleh leader berpengalaman, rugi !!

Mungkin inilah salah satu kendala bila mengerjakan bisnis dari rumah. Kendala yang harusnya tidak ada bila tidak mati lampu. PLN oh PLN, jangan buat saya tidak menyukai kamu donk. Lain waktu kalo ada webinar lagi kamu dukung saya ya. ^_^

Related Posts

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.