Menangis

Malam belum mendekat
Senja pun belum beranjak
Tiba-tiba saja aku menangis tanpa sebab

Paras-paras bahagia itu yang mengusikku
Bukannya aku merasa iri atau pun dengki
Tapi entah kenapa mataku berair begitu saja

Malam belum mendekat
Senja pun belum beranjak
Namun mataku sudah sembab tanpa alasan yang jelas

Aku melihat seorang ayah sedang bercengkrama dengan buah hatinya
Tampak bahagia dan penuh canda
Bukannya aku merasa itu sebuah ketidakadilan
Tapi entah kenapa sudah lama tak kulihat itu di sekitarku

Malam belum mendekat
Senja pun belum beranjak
Namun air sudah mengering di sudut mataku

Menyisakan jenuh
Terhadap rutinitas yang selalu sama


Related Posts

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.