Merayakan Idul Fitri Bersama Hotel Mercure Ancol

Allahu Akbar .. Allahu Akbar... Allahu Akbar... 
La ilaha illallah wallahu akbar.  
Allahu akbar walilla ilham.
Suara beduk tertalu-talu. Dari kejauhan riuh takbir keliling terdengar meriah. Masjid-masjid dari petang hingga subuh menjelang terus mengumandangkan puji-pujian Tuhan. Lirih hati menjerit ketika mata tak mampu menyapa sanak saudara. Sendu menyergap ketika syahdunya ramadhan berganti rindu yang perlahan menyeruak. Teriring sesal yang kemudian muncul ke permukaan karena bulan suci terlewati dengan percuma. Sayangnya....

Sementara nun jauh di sana,di tanah Papua terjadi kisruh di saat umat muslim tengah merayakan Idul Fitri. Kabar itu pun begitu cepat menyebar dan berkembang dengan pesatnya. Tanpa terbendung. Portal-portal berita online saling rebut mengabari tentang perkara yang disinyalir mampu menyulut perpecahan ini. Media-media sosial pun turut meramaikan. Ada yang teragak untuk segera bertindak. Ada pula yang menunggu sembari membaca situasi. Saya sendiri memilih tak bersuara karena tak terlalu paham dengan yang terjadi dan berharap kasus Tolikara dapat terselesaikan dengan baik dan benar.

Lalu ketika kebisingan terjadi di Tolikara, dari Krakatau Room, Mercure Convention Center, tepatnya dari tepian Pantai Indah Jakarta. Dihari yang sama kami pun tengah khusuk menunaikan sholat Idul Fitri. Sejatinya tulisan ini akan diposting tepat pada hari pertama Idul Fitri namun dibatalkan. Semoga meski begitu suasana lebarannya masih terasa walau tidak begitu kental.



Merayakan hari raya di hotel. Tidak sedikit yang memiliki pikiran yang sama dengan kami. Liburan yang cukup panjang menyebabkan hotel-hotel di kawasan Ancol dipadati oleh pengunjung dari berbagai daerah. Begitu pun yang terjadi di Hotel Mercure Ancol pada hari kamis lalu (16/07).

Antrian di depan meja resepsionis rapat oleh mereka yang ingin melakukan chek-in. Troli-troli pengangkut barang penuh. Pengunjung silih berganti datang dan pergi. Sebagian duduk menunggu, sebagian berbaur dalam barisan. Kali ini hampir dua jam kami melalui tahap pendaftaran. Keriuhan di lobi hotel bagai tak pernah usai. Waktu dzuhur pun hampir habis. Sampai di sini pelayanan yang kami dapat dari resepsionis dirasa kurang memuaskan. Ke depannya semoga lebih matang dalam menghadapi ledakan pengunjung di waktu-waktu liburan seperti saat ini.

Sebenarnya ada beberapa pilihan hotel yang terdapat di kawasan Ancol ini. Sebut saja Discovery Hotel Ancol yang baru. atau Hotel Putri Duyung ancol yang terletak di sepanjang teluk Jakarta Kota. Tapi akhirnya pilihan jatuh ke Hotel Mercure Ancol. Beberapa alasan hotel ini dipilih :
  1. Karena letak hotel yang berada di tepian pantai menjadi nilai tambah bagi Mercure Convention Center. Hal ini berbeda dengan Discovery Hotel Ancol yang berada di jl Lodan Timur meski masih berada di area yang sama.
  2. Mercure Hotel Ancol berwajah lama tapi tampak dari kejauhan tidak terlampau suram layaknya Hotel Putri Duyung Ancol.
  3. Hotel Mercure Ancol masih berada di kawasan Ancol. Dan jarak tempuh ke Dufan pun cukup singkat. Terlebih lagi di sini kami menempati kamar yang menghadap ke arah laut. View yang banyak diminati pengunjung hotel. 
  4. Fasilitas yang disediakan untuk anak cukup digemari oleh kedua buah hati saya. Hotel-hotel lain mungkin menawarkan hal yang sama. Tapi saya dapat sedikit bocoran dari salah satu vendor Hotel Mercure yang ikut meramaikan Idul Fitri kali ini dengan kegiatan yang cukup membangun rasa percaya diri anak. (khusus ini akan dibahas pada tulisan selanjutnya).
Setelah dua malam kami menikmati fasilitas yang ditawarkan. Ada beberapa hal yang dianggap kurang dari pelayanan yang kami terima selama di Mercure Hotel Ancol. 
  1. Proses pendaftaran (check-in) berjalan lamban. Ledakan pengunjung seharusnya bisa diantisipasi oleh management hotel. Mengingat Ancol masih menjadi pusat rekreasi yang diminati di daerah Jakarta.
  2. Hal ini terjadi pula ketika kami akan keluar (check-out). Room service tidak mampu melayani banyaknya permintaan. Jadi sekilas saya menangkap padatnya permintaan terhadap pelayanan kamar membuat sebagian pengunjung memutuskan untuk membawa kopernya sendiri. Ya ya, kami mencoba memahami pengunjung hotel yang terus berdatangan. Tetapi jadikan ini masukan untuk memperbaiki pelayanan.
Dari pengalaman kecil kami ini, bisa kami katakan bila Hotel Mercure Ancol masih layak dijadikan hotel tujuan bagi kamu yang ingin menghabiskan waktu libur bersama keluarga. Bila yang kamu cari adalah pesona laut dan daya tarik Ancol serta Dufan maka pilihan kamu sudah tepat kawan. Cara pesan kamar pun cukup mudah. Bisa dilakukan via Online. Untuk jelasnya silakan kamu kunjungi http://www.mercure.com/.

Semoga bermanfaat!!



Related Posts

No comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.