Skip to main content

House of Trap Mal Kelapa Gading

Penghujung tahun dan liburan si kecil. Dua hal yang membuat kami mengunjungi berbagai tempat dengan harapan buah hati memiliki kesan nan menyenangkan diliburan tahun ini. Meski kaki penat melangkah, tubuh terasa lelah, namun sukur alhamdulillah tiap-tiap kunjungan berakhir cukup meriah. Tak perlu pergi ke tempat-tempat nun jauh untuk mengisi liburan kedua putriku. Dengan mengarungi kota Jakarta saja bagi kedua buah hatiku sudah "menutrisi" masa liburan sekolah mereka. Nah, salah satu daerah yang kami tuju dan cukup "bergizi" bagi tuan-tuan putriku adalah Mal Kelapa Gading. Musim liburan seperti ini tentu banyak sekali hal-hal menarik yang dapat dijumpai di pusat-pusat perbelanjaan. Potongan diskon akhir tahun yang menggiurkan kaum konsumtif atau kehadiran House of Trap menjadi jurus jitu pemasaran untuk memancing pengunjung untuk datang mendekat.

source pic : credit

House of Trap. Bukan ini yang menjadi awal tujuan kami bertandang ke Mal Kelapa Gading tempo lalu. Wahana ini kami temukan tanpa sengaja. Tampak seru kami pun berhenti sejenak melihat apakah yang ditawarkan oleh permaian satu ini. Kuhampiri petugas yang tengah berjaga. Seorang perempuan muda duduk manis di belakang meja yang dihiasi pamflet-pamflet yang berisi waktu hadir wahana tersebut. Tentu tanya pun kuajukan kepadanya. Meski bagiku jawab dan gerak gerik yang ditunjukkan tidak memuaskan, tapi beberapa poin berhasil kutangkap.

Pertama, bila pada pamflet waktu tayang yang tertera adalah 30 Oktober - 27 Desember 2015 menurut si petugas jaga kehadiran wahan ini akan diperpanjang hingga 7 Januari 2016.
Kedua, batas usia agar dapat menikmati permainan satu ini adalah 10 tahun. Syarat ini otomatis menggugurkan niat tuan putri untuk turut merasakan keseruan yang ditawarkan.
Ketiga, hingga tanggal 27 Desember wahana ini telah full booked. Perpanjangan waktu bisa jadi karena ingin memenuhi banyaknya permintaan dari pengunjung.

House of Trap, dari namanya kita dapat membayangkan permainan seperti apa yang ada di dalamnya. Tantangan-tantangan yang harus dipecahkan para peserta. Ruang-ruang yang dipenuhi dengan beragam teka teki rumit. Lalu lampu-lampu temaram membuat fantasi kian menarik. Dibungkus dengan alunan musik yang seru memerangkap imaji tentang sebuah petualangan nan hebat. Ya, seperti itulah yang terlintas dalam otakku. Karena untuk kembali bertanya aku sudah enggan mengutarakannya. Saat-saat seperti inilah kehadiran internet sangat bermanfaat.

Yup, semua jawab atas tanya yang tidak aku utarakan bisa ditemukan di sini. Menurut situs tersebut keseruan-keseruan yang ditawarkan terbagi menjadi tiga tingkatan, yaitu : 
1. Level easy, pada tingkatan ini lebih ditujukan kepada orang-orang dewasa yang membawa serta anak-anak mereka. Untuk itu kamu dapat memilih ruangan Sweet Factory.
2. Level medium, sedikit lebih sulit dari tingkat sebelumnya. Untuk berada di sini kamu bisa memilih ruangan Slaughter House.
3. Level hard, inilah kesulitan paling tinggi yang disediakan oleh House Of Trap. Bila berminat dengan tingkat kesulitan yang satu ini kamu bisa memilih ruangan Lost Island. 

Dari artikel yang kubaca berikut tips bila ingin masuk ke wahana House of Trap :

  • Rencanakan petualangan kamu dengan mengumpulkan teman-teman terlebih dahulu. Untuk bisa masuk ke wahana ini timmu harus memiliki anggota minimal 3 orang dan maksimal 8 orang. Pilihlah kawan-kawan yang cerdas, kuat dan tidak gampang menyerah.
  • Tentukan ruangan yang akan dipilih & cek ketersediaan waktu di tiker box. Lakukan booking jika diperlukan sehingga waktu tunggu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan lain di Mal Kelapa Gading.
  • Gunakan alas kaki dan pakaian yang nyaman saat berperualang di House of Trap. Untuk para wanita tidak disarankan menggunakan rok atau pun sepatu berhak tinggi.
  • Simpan semua barang bawaanmu di loker yang tersedia.
  • Jangan lupa mengabadikan moment kamu di depan wahana House of Trap.

Masa liburan diisi dengan berpetualang dalam ruangan seperti ini mungkin bisa menjadi solusi bagi mereka yang menghabiskan akhir tahunnya hanya di dalam kota saja. Bila berminat berikut informasi tambahan yang kudapat.

House of Trap buka setiap hari jumat mulai pukul 10.00 s/d 22.00 WIB. 
HTM Senin - Kamis Rp 75.000,- dan Jumat - Minggu Rp 100.000,-
Dapatkan promo menarik diskon 20% dengan memposting foto di depan wahana atau dapatkan free 1 tiket setiap pemmbelian 3 tiket bila menggunakan kartu kredit ANZ.

Oya, yang juga perlu diingat dalam menikmati akhir tahun ini adalah lakukanlah keceriaan secara sehat. Yaitu bersenang-senanglah tanpa menguras kantong yang sudah bolong. hehe. Maksudnye hitung-hitung kembali pengeluaran setiap akan melakukan transaksi apa pun. Jangan sampai tahun berakhir, kondisi keuangan pun tamat. Jangan!! Jangan seperti itu. Tidak sehat buat dompetmu. 

Yo wislah kita selesaikan saja tulisan ini. Semoga bermanfaat dan "selamat menikmati waktu liburmu kawan".

Tabik! 



Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Obat TB Gratis, Berobat Yuk

Ketakutan itu masih sering menghantui hari-hariku. Selama Tuberkulosis masih menjadi momok bagi dunia kesehatan, sepertinya susah untuk pura-pura mengatakan aku  rapopo  . Kemudahan penularan dari penyakit akibat kuman Mycobacteriun Tuberculosis salah satu sebabnya.  Beberapa hari yang lalu, bayang-bayang ketakutan itu kembali menghantuiku. Sebut saja mama Riska, beliau adalah pekerja paruh waktu di rumahku. Karena kondisi kesehatan yang menurun, beliau memutuskan untuk mengambil cuti kerja selama dua hari. Terdengar suaranya yang lemah dan batuk-batuk kecil yang menyertainya, menggiring pikiranku pada satu kesimpulan tentang penyakit yang diderita mama Riska. Tuberkulosis, begitulah pikirku saat itu. Sungguh aku terlalu cepat memutuskan mama Riska terjangkiti kuman Mycobakterium Tuberkulosis . Hal ini semakin memperjelas betapa paranoidnya aku. Pengetahuan yang cukup tidak membuat rasa khawatirku berkurang, justru aku semakin waspada terhadap penyakit satu ini. ...

House For Sale

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah singkat karya A.S. Laksana. Karyanya dimuat di salah satu surat kabar harian nasional yang terbit dari Surabaya. Dengan tajuk Dijual : Rumah Dua Lantai Beserta Kenangan di Dalamnya, bercerita tentang sepasang suami isteri yang sedang berada di ambang batas perceraian. Masalah-masalah yang sekiranya dianggap sepele oleh salah satu dari pasangan di dalam cerita ternyata bagi yang lain itu menjadi timbunan-timbunan konflik berkepanjangan. Dan pada akhirnya memaksa keduanya untuk segera mengambil keputusan yang tidak mudah. Mungkin seperti itulah yang bisa saya tangkap dari cerita pendek karya saudara A.S Laksana. Tapi tulisan ini tidak ingin membahas tentang cerpen A.S. Lakasana. Membaca cerpen ini seketika mengusik memori saya yang sudah lama terpendam. Ini menyangkut judul lagu yang diangkat oleh cerpenis. Membawa benak saya pada sebuah rumah yang entah seperti apa kini wujudnya. Rumah dalam kenangan saya tidak sama dengan ruma...

Monetisasi Blog Meningkatkan atau Menurunkan Gairah Menulis

Google benarkah ini?? source pic : google Malam ini tidurku tak nyaman. Gerakan-gerakan tak nyenyak si kecillah yang membuatku membuka mata berulang kali. Tubuhku penat. Lelap pun tak kudapat. Kantukku belum usai namun azan subuh telah berkumandang.  Sedikit malas kuberanjak dari tidurku. Tampak tuan-tuan putri masih terbuai mimpi. Kualihkan pandanganku ke gadget  usangku. Seperti biasa jari-jariku menari diantara aplikasi yang terinstal. Kotak suler menjadi akhir lompatanku. Berharap hari ini ada kabar baik yang akan kuterima. Tak perlu menunggu lama, kotak surat elektronikku pun terbuka. Tatapanku pun segera terpaku pada bagian teratas list inbok  ku. Terbersit harap yang selama ini kudambakan namun segera kuenyahkan. Tak mungkin, pikirku. Namun. Google pun Memberi Jawab source pic : google Selamat!! Sampai pada tahap ini saja mukaku sudah merona. Teringat penolakan-penolakan yang kuterima. Dan pengajuan permohonan Google AdSense (GA) ku yang tanpa ...