Skip to main content

Keinginanku di Tahun 2016

"Apa yang kamu inginkan di tahun 2016 ini?" tanya bu Lia kepada kawannya.

"Aku ingin membeli sebidang tanah. Kamu?" 

"Aku ingin menanbah koleksi mobilku." Jawab bu Lia penuh harap. Bu Lia dan bu Rini telah berkawan sejak kecil. Tiap tahun mereka akan menuliskan keinginan-keinginan mereka pada secarik kertas. Lalu kertas tersebut akan dimasukkan ke dalam botol dan dikuburkan pada tempat yang selalu sama. Di halaman belakang rumah bu Lia.

***

Lain lagi kisah pasangan suami istri yang baru saja pindah rumah di kampung kami, pak Slamet dan bu Dina. Di tahun baru ini tak banyak yang diinginkan oleh pak Slamet. Resolusinya sederhana saja. Dia ingin berhenti merokok. Dia tidak ingin menuntut lebih banyak kepada dirinya. 

Tapi, tidak denga isterinya, bu Dina. Betapa banyak keinginan yang ingin dicapainya di tahun ini. Mobil dan rumah hanya sebagian kecil harapan yang dilangitkan. Sisanya masih panjang di belakang. Operasi payudaralah, permak wajahlah, memperbesar pinggullah, memperkecil pingganglah dan masih banyak lagi. Padahal tanpa melakukan itu semua, bu Dina sudah tampak aduhai di depan mata banyak lelaki.

***

Keinginan berbeda pun didapat dari nenek dan kakek yang tinggal di ujung jalan kampungku. Tempat tinggal yang seadanya menjadi rumah mereka. Itu pun mereka menyewa. Hanya ada satu ruang yang disekat menjadi beberapa bagian, Kamar tidur, kamar mandi, dapur dan sedikit ruang kosong. Di ruang kosong itu hanya terdapat sebuah tikar. Di situ tempat mereka makan, menerima tamu atau sekedar berbincang. 

Keinginan kedua orang tua ini tidak ada yang berbeda dari tahun ke tahun. Nenek dan kakek itu hanya ingin melewati masa tua mereka dengan bahagia. Tak ada keinginan materi yang akan dituntut oleh keduanya. Jika dulu mereka mengharapkan seorang anak akan menghiasi kehidupan keduanya. Kini, mereka hanya ingin bahagia dengan apa yang ada. Itu saja.

***

"Bagaimana dengan keinginanku?"

Keinginanku pun sama sederhananya dengan pak Slamet atau pasangan nenek dan kakek di atas. Tahun ini, aku hanya ingin habiskan waktuku dengan banyak belajar. Beberapa hal yang berkaitan dengan perbloginggan menjadi prioritasku dalam menggali ilmu. Bila kusimpulkan apa saja resolusiku untuk tahun 2016, maka inilah jawabnya :

BELAJAR MENULIS 

source pic : kompasiana.com
Aku ingin belajar bagaimana menulis yang baik. Mengisi blogku dengan isi yang berkualitas melalui tulisan nan apik. Aku ingin tulisanku mampu memukau para pembaca. Dan tanpa sadar mereka telah "melahap" kata demi kata yang kurangkai hingga tak bersisa. 

BELAJAR MEMPERCANTIK TEMPLATE BLOG

Template yang sangat sederhana 
Aku ingin belajar mempercantik tampilan www.elnonita.com. Saat ini aku tidak terlampau akrab dengan platform yang kugunakan pada blogku yang baru. Mempelajari bagian-bagian yang tak kupahami inilah yang menjadi sorotanku. Dan semoga tahun ini aku dapat menguasainya lalu mengubah www.elnonita.com menjadi lebih menawan. 

BELAJAR MENJADI IBU DAN ISTERI YANG BAIK

Keluarga kecilku
Aku ingin belajar menjadi ibu dan isteri yang baik. Inilah prioritas utamaku untuk tahun ini. 10 tahun pengalaman bukan jaminan aku lihai dalam dua peranku ini. 

***

"Lalu apa keinginanmu kawan?"

Jika kamu belum paham apa yang akan dicapai pada tahun ini. Mungkin dengan mengikuti quiz berhadiah yang berlangsung di shop page Bilna di Flipit dapat memberimu sesuatu yang baru. Ayo, segera kunjungi shop page Bilna di Flipit kawan.


Dengan mengklik gambar di bawah, kamu bisa mengikuti quiz berhadiah shop page Bilna di Flipit



***

Hidup adalah kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan. // Dan semua hasrat-keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan. // Dan pengetahuan adalah hampa jika tidak diikuti pelajaran. // Dan setiap pelajaran akan sia-sia jika tidak disertai cinta. - Kahlil Gibran -




Comments

  1. semoga keinginanya sukses ya mbak

    ReplyDelete
  2. semoga tercapai :)

    ReplyDelete
  3. Sudah mau 2017, Mbak. Ayo ngeblog lagi :)

    ReplyDelete
  4. Ditunggu Tulisan Lainnya Ya...


    Semangat Berkarya, Sukses Selalu

    ReplyDelete
  5. wah,,...udah ga update lagi ya mbak...


    LIHAT DISINI UNTUK TEMPATNYA DOWNLOAD GAME & APLIKASI ANDROID

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Obat TB Gratis, Berobat Yuk

Ketakutan itu masih sering menghantui hari-hariku. Selama Tuberkulosis masih menjadi momok bagi dunia kesehatan, sepertinya susah untuk pura-pura mengatakan aku  rapopo  . Kemudahan penularan dari penyakit akibat kuman Mycobacteriun Tuberculosis salah satu sebabnya.  Beberapa hari yang lalu, bayang-bayang ketakutan itu kembali menghantuiku. Sebut saja mama Riska, beliau adalah pekerja paruh waktu di rumahku. Karena kondisi kesehatan yang menurun, beliau memutuskan untuk mengambil cuti kerja selama dua hari. Terdengar suaranya yang lemah dan batuk-batuk kecil yang menyertainya, menggiring pikiranku pada satu kesimpulan tentang penyakit yang diderita mama Riska. Tuberkulosis, begitulah pikirku saat itu. Sungguh aku terlalu cepat memutuskan mama Riska terjangkiti kuman Mycobakterium Tuberkulosis . Hal ini semakin memperjelas betapa paranoidnya aku. Pengetahuan yang cukup tidak membuat rasa khawatirku berkurang, justru aku semakin waspada terhadap penyakit satu ini. ...

House For Sale

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah singkat karya A.S. Laksana. Karyanya dimuat di salah satu surat kabar harian nasional yang terbit dari Surabaya. Dengan tajuk Dijual : Rumah Dua Lantai Beserta Kenangan di Dalamnya, bercerita tentang sepasang suami isteri yang sedang berada di ambang batas perceraian. Masalah-masalah yang sekiranya dianggap sepele oleh salah satu dari pasangan di dalam cerita ternyata bagi yang lain itu menjadi timbunan-timbunan konflik berkepanjangan. Dan pada akhirnya memaksa keduanya untuk segera mengambil keputusan yang tidak mudah. Mungkin seperti itulah yang bisa saya tangkap dari cerita pendek karya saudara A.S Laksana. Tapi tulisan ini tidak ingin membahas tentang cerpen A.S. Lakasana. Membaca cerpen ini seketika mengusik memori saya yang sudah lama terpendam. Ini menyangkut judul lagu yang diangkat oleh cerpenis. Membawa benak saya pada sebuah rumah yang entah seperti apa kini wujudnya. Rumah dalam kenangan saya tidak sama dengan ruma...

Monetisasi Blog Meningkatkan atau Menurunkan Gairah Menulis

Google benarkah ini?? source pic : google Malam ini tidurku tak nyaman. Gerakan-gerakan tak nyenyak si kecillah yang membuatku membuka mata berulang kali. Tubuhku penat. Lelap pun tak kudapat. Kantukku belum usai namun azan subuh telah berkumandang.  Sedikit malas kuberanjak dari tidurku. Tampak tuan-tuan putri masih terbuai mimpi. Kualihkan pandanganku ke gadget  usangku. Seperti biasa jari-jariku menari diantara aplikasi yang terinstal. Kotak suler menjadi akhir lompatanku. Berharap hari ini ada kabar baik yang akan kuterima. Tak perlu menunggu lama, kotak surat elektronikku pun terbuka. Tatapanku pun segera terpaku pada bagian teratas list inbok  ku. Terbersit harap yang selama ini kudambakan namun segera kuenyahkan. Tak mungkin, pikirku. Namun. Google pun Memberi Jawab source pic : google Selamat!! Sampai pada tahap ini saja mukaku sudah merona. Teringat penolakan-penolakan yang kuterima. Dan pengajuan permohonan Google AdSense (GA) ku yang tanpa ...