Dimulai dari Sebuah Hobi
"Apa hobimu kawan?"
"Mendaki gunung? Menaklukkan beragam tebing? Mengarungi lautan? "Bercumbu" dengan banyak hutan? Atau menulis?"
Apapun hobimu, melakukannya tentu membuat hatimu senang. Dulu, aku suka sekali memanjat wall climbing yang ada di kampusku. Rasanya tak puas bila dalam seminggu hanya sekali kesempatan memanjat yang kudapat. Aku pun memutuskan untuk bergabung dengan perhimpunan mahasiswa pecinta alam kampus. Tentu tujuan utamaku bergabung agar aku dapat lebih mengenal dunia panjat yang kucintai ini.
Hingga kini, rasa sukaku terhadap olah raga panjat ini tidak berkurang sedikit pun. Bahkan setelah menjadi seorang ibu pun, aku tidak berhenti mencuri kesempatan untuk bisa merasakan betapa menyenangkannya menggenggam point-point panjat. Meski perutku menghalangi tubuhku merapat ke papan panjat, namun hal itu tidak melunturkan rasa cintaku terhadap olah raga ekstrem satu ini. Aku berharap, suatu saat nanti, aku memiliki waktu untuk kembali melatih ketangkasan memanjat seperti dulu. Amin.
Kini, kegemaranku bertambah. Menulis di media blog menjadi hobi yang tengah kutekuni. Beragam cara kulakukan untuk mengenalnya lebih jauh. Salah satunya dengan bergabung banyak komunitas blogger. Tidak sedikit manfaat yang bisa kuambil dari sebuah komunitas. Ilmu-ilmu perblogingan kudapat dari orang-orang yang ada di dalamnya. Dari mereka aku jadi paham peluang-peluang yang baik dari sebuah blog.
Fun Blogging 8
Dari Hobi Menjadi Profesi. Siapa yang tidak tergiur dengan ide menggoda tersebut? Memiliki profesi sesuai dengan kegemaran yang digandrungi adalah impian banyak orang. Bila sebelumnya ngblog hanya hobi yang kumanfaatkan sebagai pengisi waktu luangku. Maka kini aku tergelitik mengubah hobi menulisku menjadi sebuah profesi.
Di samping itu, hastag (#) berkahngblog yang bertebaran di media sosial kian meningkatkan hasratku untuk segera merealisasikan apa yang kuinginkan. Tapi, keinginan itu segera surut begitu mengetahui aku tak memiliki kemampuan nan mumpuni. Tulisanku tidak ada yang berbobot. Semua hanya berdasarkan pengalaman.
Aku tak paham bila menentukan langkah-langkah apa saja yang harus kutempuh agar pintu-pintu #berkahngblog itu terbuka selebar-lebarnya. Hingga kudapati sebuah info menarik mengenai workshop. Di situ dijanjikan akan mengupas ilmu-ilmu pembuka pintu-pintu #berkahngblog yang tengah kucari. Sedikit celah yang tampak tak kusia-siakan. Segera kudaftarkan diriku untuk mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Fun Blogging tersebut.
Workshop ini sudah berlangsung sejak tahun 2014. Peminatnya pun cukup banyak. Maka tak heran bila Fun Blogging telah melahirkan 8 angkatan kelas workshop. Dan kelas workshop dengan jumlah peserta terbanyak terjadi pada angkatanku, Fun Blogging 8. Dibungkus dengan suasana nan menyenangkan, Fun Blogging 8 berlangsung cukup meriah.
Gratia Center, Graha Telematika Jl. Ciputat Raya No.62 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta, sebagai tempat yang dipilih untuk workshop "Dari Hobi Menjadi Profesi". Kami akan disapa oleh tiga wanita yang memiliki keahlian berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya mari langsung saja kita kupas apa saja yang disampaikan oleh ketiganya.
Writing Great Content
|
Mbak Haya Aliya Zaki dan Mbak Ani Berta(dok : IWITA) |
Pada sesi ini, mbak Haya Aliya Zaki yang akan membawakan materi. Beliau dikenal sebagai mom blogger dan juga seorang editor. Dari beliau, aku jadi paham bahwa ada hal-hal yang "haram" untuk dilakukan seorang penulis. Seperti tanda baca yang sering dianggap remeh. Penulisan huruf kapital yang tidak pada tempatnya. Dan cara tepat merangkai imbuhan dengan sebuah kata. Dan sebagainya.
Materi yang disampaikan mbak Haya usai, mbak Dewi dari Sari Husada melanjutkan. Mbak Dewi mempresentasikan web dari PT. Sari Husada. Mbak Dewi, mengatakan bahwa www.sarihusada.co.id di sini berfungsi sebagai penyedia informasi saja. Mengenai artikel-artikel menarik yang berhubungan dengan kesehatan dan gizi dapat juga dijumpai di web sari husada tersebut.
|
Mbak Dewi dari Sari Husada (dokumen pribadi) |
Hal menarik lainnya adalah adanya gerakan dari masyarakat untuk masyarakat yang peduli masalah-masalah gizi di Indonesia. Nutrisi Untuk Bangsa, begitu label yang diberikan untuk gerakan tersebut. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan bila bergabung dengan Nutrisi Untuk Bangsa :
- Kamu bisa memberikan kontribusi melalui tulisanmu.
- Kamu dapat memperluas pengetahuan seputar gizi ibu dan anak, atau pun mengenai tumbuh kembang anak dengan langsung bertanya kepada ahlinya.
- Berkesempatan meraih penghargaan berupa "Member Of The Mount" bagi siapa saja yang telah menyetorkan tulisannya.
Tertarik dengan gerakan Nutrisi Untuk Bangsa? Silakan segera mendaftar menjadi member kawan. Kamu bisa langsung mengunjungi Sari Husada
DI SINI.
Tak hanya itu saja yang ditawarkan oleh Sari Husada. Sari Husada tak lupa memberikan apresiasinya kepada blogger dengan mengadakan Jelajah Gizi setiap setahun sekali. Tahun lalu Jelajah Gizi ditujukan ke daerah Sumatera Barat. Namun karena musibah asap yang terjadi di Sumatera, Jelajah Gizi pun dialihkan ke Pulau Dewata. Tahun ini Jelajah Gizi akan diadakan kembali, siap-siap bagi yang ingin ikut meramaikan. :)
Advancing Your Blog Platform
|
Mbak Shitaries (dok : IWITA) |
Usai makan siang dan menunaikan ibadah sholat zuhur bagi yang muslim, workshop pun kembali dilanjutkan. Kini, giliran mbak Shintaries yang memberikan presentasi. Mbak cantik ini khusus menerangkan bagian-bagian teknis sebuah blog. Mulai dari tampilan blog yang ramah pengunjung, ramah mesin pencari, hingga ramah terhadap dolar.
Masalah-masalah teknis yang kerap membuat kepala mumet dibawakan secara santai dan tidak ribet. Cara penyampaian yang menyenangkan, mengena dan mudah dipahami membuat ibu-ibu gaptek seperti aku menjadi melek teknologi. Satu kalimat yang sangat kuingat dari mbak nan ayu ini adalah mengenai platform blog yang ramah terhadap ibu-ibu. Kurang lebih seperti ini kalimat yang beliau lontarkan.
"Kalo ibu-ibu mah biasanya lebih cocok menggunakan blogspot dari pada wordpress. Karena biasanya mereka tidak ingin ribet dengan masalah-masalah teknis. Mereka hanya ingin tulis lalu posting dan selesai."
Kalimat dari mbak Shintariest di atas sangat mewakili apa yang aku rasakan. :))
How to Monetize Your Blog Through Branding
|
Mbak Ani Berta (dok : IWITA) |
Closing nan menawan dibawakan dengan apik oleh mbak Ani Berta. Meski kondisi kesehatan beliau lagi kurang baik namun semangatnya tak serta-merta hilang. Penuh semangat mbak Ani mepresentasikan bagiannya.
Materi yang disampaikan oleh mbak Ani bersinggungan dengan media-media sosial yang ada saat ini. Secara umum sesi akhir ini mengupas keuntungan apa saja yang didapat dari akun-akun media sosial yang dimiliki blogger.
Mbak Ani menekankan sekali betapa pentingnya seorang blogger bersikap profesional. Mulai dari nama yang digunakan untuk akun-akun media sosial hingga cara bersikap yang baik dalam berinteraksi sosial di dunia maya.
"Nama adalah branding seorang blogger jadi jangan gunakan nama-nama alay karena akan memberi kesan bahwa blogger tersebut tidak profesional."
Banyak sekali yang dikupas oleh mbak Ani secara gamblang. Mulai dari kisah beliau yang berhenti bekerja lalu memutuskan menjadi full blogger. Hingga besarnya rezeki yang diterima sangat jelas terdengar olehku. Angkanya pun hingga kini masih terbayang-bayang di pikiranku. Ah, kapankah waktuku merasakan #berkahngblog seperti yang sudah dicapai ketiga suhu Fun Blogging ini ya?
|
seluruh blogger (dok : IWITA) |
Ketika hobi sudah menjadi sebuah profesi maka diperlukan komitmen terhadap diri sendiri. Berjanjilah untuk terus konsisten terhadap jalan yang telah dipilih. Seharusnya, ketetapan hati tidak mudah berubah karena melakukan kegemaran adalah menyenangkan. Seperti Fun Blogging 8 yang berakhir dengan keceriaan. Kini ilmuku bertambah, kawanku bertambah dan semoga rezekiku turut bertambah. Amin. :)
Tabik!