"Melaju di jalanan lebih gampang tinimbang memarkirkan sebuah mobil," begitulah ujar seorang kawan disuatu siang.
Permasalahan setiap pemula yang baru bersentuhan dengan kemudi tidak akan sama. Namun memposisikan kendaraan pada tempat yang telah ditentukan sepertinya menjadi kendala bagi sebagian besar pemula. Seperti kawan saya yang belum juga memiliki keberanian menerjang jalanan meskipun keahlian mengemudi sudah dikantongi jauh sebelum saya memutuskan untuk kursus mengemudi.
Mungkin memang tampak sulit mengendarai mobil dengan berjalan mundur. Melaju ke depan saja belum dikuasai apalagi harus mundur. Tapi coba benahi dulu cara berpikir yang demikian. Bagaimana bila kamu mencoba sedikit latihan yang sudah pernah saya terima di tempat kursus mengemudi.
Perhatikan arah kemudinya, perhitungkan jarak yang tampak pada kaca spion dengan jarak sebenarnya, lalu mainkanlah feel-mu dalam mengambil setiap tindakan mengemudi. Begitulah saran instruktur saya. Beliau memang tidak lulus sekolah dasar, tapi seperti yang pernah saya katakan di sini bahwa jam terbang mengemudi akan mengasah ketrampilan seorang pengemudi. Jadi meskipun tidak mencecap bangku sekolah tapi jangan ragukan kepiawaian pak Deni dalam memandu arah laju kendaraan beroda empat ini.
Kali ini yang saya coba lakukan adalah memarkirkan mobil dengan memasukkan bagian belakang kendaraan terlebih dahulu. Pada sisi kanan dan kiri dibatasi oleh dinding penyekat yang digunakan sebagai titik acuan dalam mengatur posisi mobil. Contoh kasus seperti ini biasanya kerap dijumpai di area parkir gedung-gedung pencakar langit. Dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan bila kamu berada di posisi yang sama seperti contoh kasus kali ini adalah :
Pertama, sebelum melakukan tahapan memarkirkan kendaraan pastikan dahulu posisi mobil dalam posisi lurus yaitu berada dijalur laju yang benar. Bila belum maka stabilkan kendaraan dengan mengatur kemudi hingga letak mobil sesuai dengan yang kita inginkan. Kemudian sejajarkan ujung belakang mobil dengan dinding penyekat terdekat.
Kedua, karena letak mobil berada di sisi kiri ruang parkir maka fokus pertama terletak pada kaca spion bagian kiri. Sebelum bergerak mundur, putar kemudi ke kiri full, lalu mundurlah secara perlahan. Untuk bergerak mundur pindahkan persneling ke huruf R (retreat: mundur). Selalu siagakan kaki kanan mu pada pedal rem, dan kaki kiri pada posisi menginjak kopling setengah. Gas bagi pemula abaikan sejenak.
Ketiga, pastikan bagian kiri mobil tidak membentur dinding pembatas. Bila sudah demikian maka segera alihkan fokus ke kaca spion sisi kanan. Perhatikan ujung kendaraan sisi kanan mobil apakah ujung bagian kanan mobil mengenai dinding pembatas atau cukup aman bila kendaraan tetap mundur perlahan dan bertahan pada posisi kemudi banting kiri habis. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu :
- Jika aman maka lanjutkan bergerak mundur secara perlahan hingga kepala mobil tepat berada di antara dua dinding pembatas parkir dan setelah itu segera atur kemudi ke posisi lurus. Kemudian mundurlah secara perlahan dan hentikan laju kendaraan tepat pada batas garis parkir yang telah ditentukan.
- Jika sisi kanan bagian belakang mengenai dinding pembatas maka akan banyak cara yang bisa dilakukan di sini. Bisa dengan memajukan mobil perlahan dan mengubah arah kemudi sedikit ke arah kanan. Lalu kembali mundur perlahan dengan kemudi pada posisi kiri habis. Bila bagian belakang sisi kanan sudah dipastikan tidak bersentuhan dengan dinding pembatas maka langkah selanjutnya sama dengan di atas. :)
Kali ini yang saya coba lakukan adalah memarkirkan mobil dengan memasukkan bagian belakang kendaraan terlebih dahulu. Pada sisi kanan dan kiri dibatasi oleh dinding penyekat yang digunakan sebagai titik acuan dalam mengatur posisi mobil. Contoh kasus seperti ini biasanya kerap dijumpai di area parkir gedung-gedung pencakar langit. Dan salah satu cara yang bisa kamu lakukan bila kamu berada di posisi yang sama seperti contoh kasus kali ini adalah :
Pertama, sebelum melakukan tahapan memarkirkan kendaraan pastikan dahulu posisi mobil dalam posisi lurus yaitu berada dijalur laju yang benar. Bila belum maka stabilkan kendaraan dengan mengatur kemudi hingga letak mobil sesuai dengan yang kita inginkan. Kemudian sejajarkan ujung belakang mobil dengan dinding penyekat terdekat.
Kedua, karena letak mobil berada di sisi kiri ruang parkir maka fokus pertama terletak pada kaca spion bagian kiri. Sebelum bergerak mundur, putar kemudi ke kiri full, lalu mundurlah secara perlahan. Untuk bergerak mundur pindahkan persneling ke huruf R (retreat: mundur). Selalu siagakan kaki kanan mu pada pedal rem, dan kaki kiri pada posisi menginjak kopling setengah. Gas bagi pemula abaikan sejenak.
Ketiga, pastikan bagian kiri mobil tidak membentur dinding pembatas. Bila sudah demikian maka segera alihkan fokus ke kaca spion sisi kanan. Perhatikan ujung kendaraan sisi kanan mobil apakah ujung bagian kanan mobil mengenai dinding pembatas atau cukup aman bila kendaraan tetap mundur perlahan dan bertahan pada posisi kemudi banting kiri habis. Ada dua kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu :
- Jika aman maka lanjutkan bergerak mundur secara perlahan hingga kepala mobil tepat berada di antara dua dinding pembatas parkir dan setelah itu segera atur kemudi ke posisi lurus. Kemudian mundurlah secara perlahan dan hentikan laju kendaraan tepat pada batas garis parkir yang telah ditentukan.
- Jika sisi kanan bagian belakang mengenai dinding pembatas maka akan banyak cara yang bisa dilakukan di sini. Bisa dengan memajukan mobil perlahan dan mengubah arah kemudi sedikit ke arah kanan. Lalu kembali mundur perlahan dengan kemudi pada posisi kiri habis. Bila bagian belakang sisi kanan sudah dipastikan tidak bersentuhan dengan dinding pembatas maka langkah selanjutnya sama dengan di atas. :)
Memarkirkan kendaraan bukanlah perkara gampang tapi tidak juga sulit. Akan menjadi sukar bila yang melakukan adalah pemula seperti saya. Dan akan menjadi mudah ketika seorang pemula berani memutuskan untuk mencoba, mencoba dan mencoba.
Maka cobalah arungi hamparan aspal-aspal hitam, gang-gang sempit, atau jalanan terjal dan bebatu itu dengan memaksa diri untuk berada di belakang kemudi. [*]
No comments:
Post a Comment