Skip to main content

Menjangkau Batam-Yogya-Semarang Dalam Hitungan Menit

Wanita hamil memiliki seribu cerita yang sulit dimengerti oleh para lelaki. Sebagian dari para lelaki itu mengira kejadian istimewa dimasa kehamilan hanya akal bulus perempuan-perempuan bunting saja. Bahkan ada juga yang tega menuduh bila ibu-ibu cantik itu memanfaatkan kehamilan mereka agar terpenuhi segala tuntutan. Beberapa permintaan wanita hamil pun tak jarang dianggap aneh, tidak terjangkau nalar. Mulai dari hobi mengurung diri di kamar hingga gemar kelayapan. Mulai dari rasa muak yang berkepanjangan melihat senyum sang suami hingga rindu yang tak tertahankan terhadap busuknya ketiak pasangan. Untungnya diantara ragam kisah masa-masa kehamilan masih banyak ditemui lelaki hebat yang mengerti bagaimana perasaan seorang wanita yang tengah berbadan dua.

Dan saya pun sangat mafhum ketika adik saya yang tengah hamil tua meminta saya mengirimkan makanan khas dari pulau Jawa ke pulau seberang. Bila dulu mungkin saya akan mendapati banyak kendala dalam memenuhi permintaan sederhananya itu. Tapi kini meski terpisah ribuan kilometer tak jadi soal. Pesatnya laju perkembangan teknologilah yang menyebabkan hampir semua ketidakmungkinan yang kita hadapi di masa lampau dapat dengan mudah diwujudkan hanya dalam tempo singkat.

Sebenarnya bisa saja saya mencari panganan tersebut di Jakarta. Karena apa sich yang tidak bisa disediakan oleh ibu kota? Nah setelah pesenan siap semua barulah saya paketkan melalu jasa-jasa pengiriman yang ada. Tapi bila saya bersusah payah ke sana dan ke mari, ke timur lalu ke barat, kemudian ke selatan lalu ke utara itu namanya tidak mengikuti kekinian donk. Hidup kudet (kurang up date) kalau masalah-masalah seperti itu pun harus bersusah payah naik angkot turun angkot, Ke mana manfaatnya teknologi coba? :D

Jadi bila kamu sedang kepingin banget jajanan dari daerah tertentu di nusantara ini, kamu bisa tuch manfaatin produk unggulan dari JNE yang diberi label Pesona Nusantara. Meski awalnya saya sempat menaruh curiga karena betapa lambannya respon yang saya terima setelah melakukan konfirmasi pembayaran. Dihubungi via nomor yang bebas pulsa tidak pula bersambut. Di wa pun tidak berbalas. Di cek kotak surel saya pun sama saja. Tidak ada kejelasan apakah konfirmasi pembayaran saya telah diterima atau tidak. Sementara sejumlah rupiah sudah terkirim lancar tanpa hambatan. Meski total pengeluaran tidak sampai jutaan tapi pesanan itu ditujukan untuk adik saya yang tengah mengandung. Bila pesanan ini gagal, kan kasian dengan bayi di dalam perutnya.

Begini. Seorang pembeli selalu merindukan pelayanan yang ramah, cepat, ringkas, tidak berbelit, dapat dipercaya, dan memiliki jaminan terhadap pesanan dan uang yang dibayarkan secara aman serta terkendali. Bila menyelisik tampilan website dari pesona nusantara sudah cukup meyakinkan pengunjung untuk bertransaksi. Fitur-fitur yang ditawarkan pun lumayan mendukung kemudahan pelanggan dalam melihat proses-proses transaksi yang tengah terjadi. Tapi tanpa dukungan yang terpercaya semua kecanggihan itu akan sia-sia bila pada moment tertentu terbentur pada pelayanan pelanggan yang tidak memuaskan.

Nama besar JNE yang terpampang di pojok kiri bawah web sedikit menepis rasa ragu saya yang sempat menyeruak. Karenanya setelah langkah-langkah intensif saya dalam mencari kejelasan untuk pesanan yang telah dibayar tunai. Tanpa ragu saya pun segera menghubungi layanan customer care JNE. Dan dari sinilah titik terang mulai tampak. Saya menjadi yakin bila pesona nusantara memang salah satu produk JNE yang dapat dipercaya sebagai tempat pemesanan oleh-oleh dari berbagai pelosok negeri secara online.
koleksi pribadi

Betapa mudahnya membeli oleh-oleh yang ada di nusantara ini. Seperti yang sudah saya lakukan yaitu membeli bakpia pathuk 75 langsung dari daerah asalnya. Atau wingko babat yang berasal dari Semarang tanpa perlu menjejakkan kaki di ibu kota provinsi Jawa Tengah tersebut. Posisi saya di Jakarta, tetapi saya bisa melampaui jarak ribuan kilometer hanya dalam hitungan menit. Bila Batam, Yogya dan Semarang sudah saya jelajahi dalam waktu yang singkat, mungkin dilain kesempatan saya akan kembali ke Timurnya Kalimantan tepatnya di kota Balikpapan. Disitu ada kepiting dandito jantan saos padang yang menggoda selera. Itu menjadi tujuan perjalan wisata kuliner online selanjutnya. Dan bila sudah terealisasi saya akan kembali berbagi cerita di sini.

Semoga Bermanfaat!!

Comments

  1. Wah, kebetulan banget nih aku lagi pengen kuliner dari tempat kakakku di jawa tengah sedang aku di Jakarta.

    Nice inpoh, Mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah klo bisa sedikit membantu :))

      Delete
  2. Iyaa sekarang mau beli bakpia ngga harus pergi ke Jogja dulu, mau beli lumpia juga ga harus ngebis ke Semarang dulu hehe. Jadi pengen ngntipin webnya Pesona Nusantara ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. silakan mbak diitip-intip webnya ..:)))

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Obat TB Gratis, Berobat Yuk

Ketakutan itu masih sering menghantui hari-hariku. Selama Tuberkulosis masih menjadi momok bagi dunia kesehatan, sepertinya susah untuk pura-pura mengatakan aku  rapopo  . Kemudahan penularan dari penyakit akibat kuman Mycobacteriun Tuberculosis salah satu sebabnya.  Beberapa hari yang lalu, bayang-bayang ketakutan itu kembali menghantuiku. Sebut saja mama Riska, beliau adalah pekerja paruh waktu di rumahku. Karena kondisi kesehatan yang menurun, beliau memutuskan untuk mengambil cuti kerja selama dua hari. Terdengar suaranya yang lemah dan batuk-batuk kecil yang menyertainya, menggiring pikiranku pada satu kesimpulan tentang penyakit yang diderita mama Riska. Tuberkulosis, begitulah pikirku saat itu. Sungguh aku terlalu cepat memutuskan mama Riska terjangkiti kuman Mycobakterium Tuberkulosis . Hal ini semakin memperjelas betapa paranoidnya aku. Pengetahuan yang cukup tidak membuat rasa khawatirku berkurang, justru aku semakin waspada terhadap penyakit satu ini. ...

House For Sale

Beberapa waktu yang lalu saya membaca sebuah kisah singkat karya A.S. Laksana. Karyanya dimuat di salah satu surat kabar harian nasional yang terbit dari Surabaya. Dengan tajuk Dijual : Rumah Dua Lantai Beserta Kenangan di Dalamnya, bercerita tentang sepasang suami isteri yang sedang berada di ambang batas perceraian. Masalah-masalah yang sekiranya dianggap sepele oleh salah satu dari pasangan di dalam cerita ternyata bagi yang lain itu menjadi timbunan-timbunan konflik berkepanjangan. Dan pada akhirnya memaksa keduanya untuk segera mengambil keputusan yang tidak mudah. Mungkin seperti itulah yang bisa saya tangkap dari cerita pendek karya saudara A.S Laksana. Tapi tulisan ini tidak ingin membahas tentang cerpen A.S. Lakasana. Membaca cerpen ini seketika mengusik memori saya yang sudah lama terpendam. Ini menyangkut judul lagu yang diangkat oleh cerpenis. Membawa benak saya pada sebuah rumah yang entah seperti apa kini wujudnya. Rumah dalam kenangan saya tidak sama dengan ruma...

Monetisasi Blog Meningkatkan atau Menurunkan Gairah Menulis

Google benarkah ini?? source pic : google Malam ini tidurku tak nyaman. Gerakan-gerakan tak nyenyak si kecillah yang membuatku membuka mata berulang kali. Tubuhku penat. Lelap pun tak kudapat. Kantukku belum usai namun azan subuh telah berkumandang.  Sedikit malas kuberanjak dari tidurku. Tampak tuan-tuan putri masih terbuai mimpi. Kualihkan pandanganku ke gadget  usangku. Seperti biasa jari-jariku menari diantara aplikasi yang terinstal. Kotak suler menjadi akhir lompatanku. Berharap hari ini ada kabar baik yang akan kuterima. Tak perlu menunggu lama, kotak surat elektronikku pun terbuka. Tatapanku pun segera terpaku pada bagian teratas list inbok  ku. Terbersit harap yang selama ini kudambakan namun segera kuenyahkan. Tak mungkin, pikirku. Namun. Google pun Memberi Jawab source pic : google Selamat!! Sampai pada tahap ini saja mukaku sudah merona. Teringat penolakan-penolakan yang kuterima. Dan pengajuan permohonan Google AdSense (GA) ku yang tanpa ...